BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 11 Oktober 2008

BANJIR NABI NUH

Situs kapal yang dipercaya sebagai bekas kapal Nabi Nuh telah ditemukan di wilayah Turki dekat perbatasan Iran. Di sekitarnya ditemukan pula jangkar batu, reruntuhan bekas pemukiman, dan ukiran dari batu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di website www.noahsark-naxuan.com. Kayu dari perahu tersebut sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya sebuah bentuk simetris raksasa seperti perahu. Diduga tanah, debu dan batuan vulkanis yang memiliki usia bebeda-beda telah masuk kedalam perahu tersebut selama bertahun-tahun sehingga memadat dan membentuk sesuai bentuk perahu.

Pada situs tersebut juga diperlihatkan peta satelit yang menunjukan lokasi dari kapal Nabi Nuh beserta jangkarnya. Berdasarkan data ini, lokasi kapal Nabi Nuh dapat pula dilacak dalam peta satelit Google Earth. Peta satelit yang dapat melihat seluruh permukaan bumi sampai dasar laut ini dapat di “download” dengan gratis pada website www.earth.google.com

Dengan peta Google Earth ketinggian (altitude) setiap titik di permukaan bumi dapat diketahui. Berdasarkan peta ini, lokasi situs perahu Nabi Nuh terletak pada ketinggian/level sekitar 2000. Lokasinya di kaki bukit yang agak rata. Sedangkan di daerah sekitarnya masih ada lembah raksasa yang memiliki level jauh lebih rendah. Jadi, perahu Nabi Nuh mendarat pada saat banjir masih belum benar-benar surut. Hal ini juga menunjukkan bahwa kondisi topografi di sekitar situs perahu Nabi Nuh sangat mendukung untuk terjadinya banjir besar Daerah itu merupakan cekungan (basin) raksasa luasnya jauh melebihi luas cekungan Bandung yaitu mencapai sekitar 9-10 juta Ha (70% luas pulau Jawa). Banjir pada saat itu akan seperti lautan karena puncak bukit setinggi 5000 m tidak akan nampak pada jarak 250 km (sebab bumi bulat). Lingkup banjir pada saat perahu Nabi Nuh mendarat dapat dilacak dengan membuat garis ketinggian yang menelusuri level yang sama dengan level dimana perahu ditemukan. Jadi perlu membuat garis kontur yang melalui situs perahu tersebut. Google Earth memiliki fasilitas untuk membuat garis (path line) yang dapat menelusuri permukaan bumi yang berlevel sama sehingga membentuk sebuah garis kontur. Berikut adalah gambar peta satelit Google Earth yang sudah diolah dengan teknologi komputer sehingga dapat memperlihatkan lokasi dan lingkup banjir Nabi Nuh.

petanuh3.jpg

Garis berwarna biru pada peta adalah kontur dengan level 1530 dimana pada lingkup banjir ini hanya ada satu saluran keluar (outlet I). Outlet ini dahulunya diduga berupa celah sempit kemudian melebar karena gerusan air bah. Karena hanya ada satu outlet sempit yang berbentuk “V”, ini menyebabkan banjir surut menjadi semakin lambat. Namun, perahu sudah mendarat pada level sekitar 2000. Jadi cukup lama menunggu air benar-benar surut.

Luas area banjir pada level 1530 ini sekitar 4 juta ha. Panjang lingkup banjir ini sekitar 560 km (sekitar 3/4 panjang pulau Jawa).

Berapakah level maksimum banjir Nabi Nuh? Level maksimum banjir Nabi Nuh bisa di atas level 2000. Secara teoritis, banjir maksimum terjadi pada saat volume air yang masuk sama dengan volume air yang keluar dari area tersebut. Hal ini membutuhkan juga penelitian geologi untuk mencari bekas-bekas rendaman dan terjangan air yang mungkin masih ada disekitar lokasi. Dilengkapi pula dengan beberapa simulasi komputer.

Berdasarkan riwayat dalam sebuah Kitab Suci (Kitab Kejadian / Genesis), sumber air banjir Nabi Nuh adalah air hujan yang berlangsung 40 hari 40 malam ada juga yang menyatakan 150 hari. Yang penting adalah di daerah itu pernah terjadi hujan yang sangat dahsyat. Air hujan masuk area ini selain secara langsung jatuh dari awan juga melalui cara yang tidak langsung yaitu melalui mata air dari rembesan air danau tinggi yang sudah penuh, air permukaan yang lebih tinggi (catchment area), dan air bah atau air terjun dari danau tinggi yang meluap menuju lembah (lihat peta). Namun sumber utamanya adalah air hujan.

Hujan lebat dengan intensitas curah hujan tinggi turun ke lembah dan sekitarnya. Danau dekat lembah (wilayah Armenia, lihat peta) yang lokasinya lebih tinggi (sekarang +1900 m) akan penuh terlebih dahulu. Kemudian air akan mengalir meresap kedalam tanah menuju lembah (sekarang +850) membentuk banyak mata air. Kemudian setelah danau tersebut tidak mampu lagi menampung air hujan, limpahan airnya akan luber menjadi air bah dan air terjun menuju lembah membentuk gelombang besar. Nampaknya lebih jelas apabila dibuat sebuah gambar animasi sebagai simulasi.

Air banjir keluar lembah melalui beberapa outlet (lihat peta). Outlet I (level dasar 370) menuju laut Kaspia. Outlet II (level dasar 1530) menuju sekitar sungai Eufrat dan Tigris di Irak. Kemudian Outlet IX level dasar 1980.

Kapan banjir nabi Nuh terjadi? Perlu diketahui bahwa danau yang berlokasi di wilayah Iran (lihat peta) tersebut tidak memiliki saluran/sungai keluar. Danau itu sekarang levelnya sekitar 1266m dan ketika banjir Nuh mulai surut air terjebak didalamnya pada level sekitar 1517m. Jadi permukaan air danau itu mengalami penurunan, sampai sekarang beda levelnya sekitar 250 m. Air menyusut kemungkinan melalui penguapan (evaporasi) dan rembesan bawah tanah (infiltrasi). Sebagai contoh perhitungan sederhana, jika air danau surut rata-rata 5 cm pertahun, maka banjir terjadi pada (250/0.05×1tahun =) 5000 tahun yang lalu. Tapi untuk perhitungan yang tepat perlu penelitian ilmiah. Untuk menyelidiki kecepatan penurunan perlu diolah data statistik naik turunnya permukaan air danau beserta data lain yang berpengaruh (tingkat penguapan, permeabilitas tanah/batuan sekitar, curah hujan, bentuk danau, catchment area). Kemudian dengan menggunakan persamaan matematika yang sesuai dapat diketahui kapan terjadinya banjir nabi Nuh.

Benda-benda terapung yang terbawa banjir akan hanyut keluar area melalui outlet terdekat. Ada juga yang hanyut melalui outlet I menuju laut Kaspia. Namun, Perahu Nabi Nuh terlindung di balik bukit Ararat sehingga tidak hanyut (lihat peta). Benda-benda yang tenggelam pada akhirnya akan tergusur hancur (kecuali barang dari batu dan logam) oleh kekuatan air keluar melalui outlet I menuju laut Kaspia. Kekuatan dorongan air akan lebih hebat daripada luapan air tsunami. Reruntuhan atau pecahannya sekarang mungkin terkubur di sekitar pantai laut Kaspia dekat outlet I yang banyak mengandung endapan tanah lumpur yang terbawa banjir. Mungkin disitulah terletak harta karun dari ribuan penduduk masa lampau. Belum ada informasi bahwa daerah ini pernah dilakukan penggalian arkeologi.

Dengan melihat kondisi topografi seperti ini maka dapat mendukung bahwa Banjir Nabi Nuh bersifat lokal tidak seluruh dunia karena

  1. Ukuran perahu Nabi Nuh sekitar 153 m cukup untuk menampung manusia di bawah seratus orang, hewan ternak/peliharaan, serta makanan untuk dikonsumsi selama dan sesudah banjir. Jika perahu lebih besar dari itu, maka daya dukung perahu yang terbuat dari kayu untuk memuat seluruh binatang dimuka bumi diperkirakan tidak akan cukup. Lagi pula sangat sulit untuk mengumpulkan binatang dari seluruh penjuru dunia.
  2. Sesuai dalam Alqur’an, Banjir Nuh terjadi karena do’a Nabi Nuh untuk membinasakan umatnya yang tidak beriman. Sedangkan umat Nabi Nuh tidak berada di seluruh dunia.
  3. Jika seluruh dunia terendam maka airnya kemudian surut kemana.
  4. Penyelidikan geologi tidak mendukung pernah terjadinya banjir di seluruh dunia.

Jika bersifat lokal, kenapa Nabi Nuh tidak mengungsi ke luar daerah? Pada kondisi topografi seperti itu untuk mengazab umat manusia lebih cocok menggunakan senjata banjir besar. Maka tidak akan ada tempat yang aman untuk manusia yang berada di luar perahu walaupun ditempat yang tinggi. Selain adanya udara sangat dingin (tidak ada sinar mata hari) dan angin kencang berhari-hari, air bah selalu mengancam dari setiap ketinggian baik di dalam lembah maupun di luar lembah. Bukit tertinggi di dalam lingkup cekungan lembah itu adalah puncak Ararat (sekitar 5000 m) yang gundul dan tepi dari cekungan tertinggi sekitar 3000 m sedangkan topografi di luar keliling tepi cekungan itu lebih rendah. Jika lari dari luar area tersebut yang jaraknya beratus kilometer itu pasti bakal di terjang air bah karena hujan azab turun tidak mungkin dibatasi pas pada sekeliling tepi lembah atau cekungan.

Namun penyelidikan dan penelitian perlu dilakukan terutama untuk penggalian arkeologi di sekitar outlet I pantai laut Kaspia. Barangkali disitu tertimbun benda-benda bersejarah peninggalan zaman Nabi Nuh yang akan menambah bukti kuat. Sejarah banjir Nabi Nuh menimbulkan banyak kontroversi antara para ilmuwan dan agamawan Kristiani dan Yahudi. Penyelidikan ini sangat penting untuk meredam petentangan antara mereka dan menjadikan peristiwa banjir Nabi Nuh ini adalah benar-benar menjadi pelajaran bagi umat manusia.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q.S.17. 36.)

Jika belum ada penelitian dan pihak asing tidak mau melakukan penelitian, diharapkan lembaga penelitian dan para ilmuwan dari Indonesia dapat melakukan penelitian disana. Karena hal ini akan menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia.

Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia. (Q.S.29:15) Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian; (Q.S.37. 78.)

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. (Q.S.26. 121)

Bintang

Gugus bintang Pleiades, sebuah gugus terbuka di rasi Taurus.
Gugus bintang Pleiades, sebuah gugus terbuka di rasi Taurus.

Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).

Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah:

Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.

Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang netron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.

Gerhana bulan

Gerhana Bulan
Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Bulan

Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).

Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.

Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.

Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.

Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.

Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.

Matahari

Matahari
Matahari

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.

Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

Dinosaurus

Replika Tyrannosaurus Rex di Museum Senckenberg
Replika Tyrannosaurus Rex di Museum Senckenberg

Dinosaurus merupakan hewan reptilia yang telah ada berjuta-juta tahun dahulu pada zaman pra-sejarah pada zaman Mesozoikum, Zaman Dinosaurus. Tak semua hewan yang hidup pada zaman prasejarah dianggap sebagai dinosaurus. Selain itu, dinosaurus juga terdapat dalam pelbagai jenis dan ukuran, dari 30 meter panjang (100 kaki) dan sampai 15 m tinggi (50 kaki) seperti (Argentinosaurus, Seismosaurus, Ultrasaurus, Brachiosaurus, dan Supersaurus) hingga yang berukuran seekor ayam. Ada juga yang berbulu burung seperti Caudipteryx. Kebanyakan dinosaurus berukuran antara kedua jenis itu.

Mohammad Hatta

Dr.(HC). Drs. H. Mohammad Hatta Mohammad Hatta

Dr(HC). Drs. H. Mohammad Hatta (disebut juga Bung Hatta, Bukittinggi 12 Agustus 1902 - Jakarta 14 Maret 1980) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Nama yang diberikan oleh orang tuanya ketika dilahirkan adalah Muhammad Athar. Anak perempuannya bernama Meutia Hatta menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.

Soekarno

Ir. Soekarno Soekarno

Ir. Soekarno1 (lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – wafat di Jakarta, 21 Juni 1970 dalam umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 - 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Ia menerbitkan Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial itu, yang konon, antara lain isinya adalah menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga kewibawaannya. Tetapi Supersemar tersebut disalahgunakan oleh Letnan Jenderal Soeharto untuk merongrong kewibawaannya dengan jalan menuduhnya ikut mendalangi Gerakan 30 September. Tuduhan itu menyebabkan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara yang anggotanya telah diganti dengan orang yang pro Soeharto, mengalihkan kepresidenan kepada Soeharto.

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) merupakan sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Muhammad Hatta. Bandar udara ini sering disebut Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK.

Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kabupaten Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran telah ditutup, sementara Halim Perdanakusuma masih beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibuka pada tahun 1992.

Soekarno-Hatta memiliki luas 18 km², memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2,400 m. Terdapat dua bangunan terminal utama: Terminal 1 untuk semua penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani semua penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.

Setiap bangunan terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B dan 1C digunakan (kebanyakan) untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air, Wings Air dan Indonesia AirAsia.

Terminal 2D dan 2E digunakan untuk melayani semua penerbangan internasional maskapai luar. Terminal 2D untuk semua maskapai luar yang dilayani oleh PT Jasa Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk semua penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.

Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang bandar udara Charles de Gaulle di Paris. Salah satu karakteristik besar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge tempat tunggu. Bagaimanapun, karena perawatannya yang kurang, lokasinya tidak strategis dan pendapatan kurang, bandar udara ini lebih rendah daripada bandara internasional lainnya di daerah itu.

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 150 loket check-in, 30 pengklaiman bagasi dan 42 gerbang. Setiap sub-terminal memiliki 25 loket check-in, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang.

Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 dibangun untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana besar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.

Pada 2009, bandara ini akan terhubung dengan Stasiun Manggarai (stasiun pusat Jakarta masa depan) oleh kereta api.

Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp 100.000 ($9 USD/8 Euro) untuk setiap penumpang internasional dan Rp 30.000 untuk setiap penumpang domestik.

Lambang Indonesia

Garuda Pancasila
Garuda Pancasila

Lambang negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid III dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno. Sedangkan Pancasila itu sendiri merupakan dasar filosofi negara Indonesia. Lambang ini menggambarkan seekor burung Garuda yang menghadap ke kanan, dengan kelima sila Pancasila di sebuah perisai di dadanya, dan cakarnya memegang kain yang bertuliskan motto Indonesia

Bendera Indonesia

Rasio: 2:3

Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.

Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[1]

Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[2]

Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.[3]

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.

Indonesia

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah sekitar 350 tahun penjajahan Belanda, Indonesia menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi besar dan wilayah yang padat, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

Indonesia

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Terdiri dari 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,[3] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di pulau Papua dan dengan Timor Leste di pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah sekitar 350 tahun penjajahan Belanda, Indonesia menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi besar dan wilayah yang padat, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

Kamis, 09 Oktober 2008

Buy Back Saham Boleh Tanpa Persetujuan RUPS

Kamis, 9 Oktober 2008 | 20:19 WIB

JAKARTA, KAMIS- Dalam kondisi pasar modal yang sedang amburadul saat ini, pemerintah membuka kesempatan kepada para emiten atau perusahaan publik untuk melakukan buy back saham tanpa perlu mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham terlebih dahulu.

Ketentuan ini termuat dalam peraturan baru, yaitu Peraturan Nomor XI.B.3 yang merupakan modifikasi dari Peraturan Nomor XI.B.3 tentang pembelian kembali saham oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi mendesak ini.

"Namun demikian emiten tetap wajib melakukan keterbukaan informasi buy back seperti yang diatur dalam peraturan XI.B2," ujar Kepala Bapepam-LK Fuad Rahmani dalam keterangan pers bersama Menkeu Sri Mulyani, Menneg BUMN Sofyan Jalil, Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom dan Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah di Jakarta, Kamis (9/10).

Dua poin lain yang termuat dalam peraturan baru ini adalah mengenai jumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh emiten atau perusahaan publik. Pemerintah menaikkan jumlah saham yang bisa dibeli kembali oleh emiten dari angka maksimum 10 persen menjadi maksimum 20 persen. "Jadi dua kali lipat dari total modal yang disetor," ujar Fuad.

Sementara itu, jumlah saham yang dapat dibeli dari volume transaksi harian menjadi tidak terbatas dari aturan sebelumnya sebesar 25 persen dari total volume. Menurut Fuad, pada dasarnya peraturan baru ini memberikan keleluasan atau fleksibilitas kepada emiten atau perusahaan publik untuk memperoleh sahamnya kembali pasca anjloknya nilai ISHG.

Peraturan baru ini juga dinilai tak bertentangan dengan UU Perseroan Terbatas. "Sebetulnya pengaturan tentang berapa saham yang dapat dibeli diatur dalam UU PT tapi UU juga mengatakan di pasar modal bisa diatur berbeda. Oleh karena itu, kita punya peraturan sendiri," tandas Fuad.

5.000 Calon Haji Gagal Berangkat

Kamis, 9 Oktober 2008 | 20:14 WIB

BEKASI, KAMIS- Walaupun sudah menang di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, Tim Perwakilan Calon Jamaah Haji Kota Bekasi tetap gagal memeroleh tambahan jatah kuota haji bagi sekitar 8.000 calon jamaah haji di Kota Bekasi yang sudah mendaftarkan diri.

Tidak kurang dari 5.000 calon haji dari Kota Bekasi dipastikan gagal berangkat ke tanah suci pada keberangkatan tahun ini. Upaya tim perwakilan dengan lobi ke Departemen Agama hanya mampu menambah jatah sebanyak 1.146 orang, sehingga jumlah calon haji yang dapat diberangkatkan tahun ini sebanyak 3.120 orang.

"Masih ada 60 persen calon jamaah haji yang tertunda keberangkatannya tahun ini," kata Sekretaris Tim Perwakilan Calon Jamaah Haji Kota Bekasi Hasnul Kholid. Ia bersama sembilan orang pengurus Tim Perwakilan Calon Jamaah Haji bertemu Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad, Kamis (9/10) tadi.

Tertundanya keberangkatan 5.000 calon haji asal Kota Bekasi itu adalah dampak dikeluarkannya SK Gubernur Jawa Barat Nomor 451.14/Kep.283-Yansos/2008 mengenai penetapan kuota haji kabupaten/kota tahun 1429H/2008M yang diteken Danny Setiawan p ada akhir Mei lalu.

Sebelum SK itu keluar dan diberlakukan, Kota Bekasi sudah siap memberangkatkan lebih dari 8.000 orang calon haji. Jumlah calon haji tersebut, menurut Hasnul, sesuai dengan jatah kuota provinsi.

Namun akibat keluarnya SK Gubernur Jawa Barat itu, kuota untuk Kota Bekasi terpangkas dan Kota Bekasi hanya mendapat jatah 1.974 orang calon haji.

Para calon jamaah haji dari Kota Bekasi sudah menempuh banyak jalan agar SK Gubernur Jawa Barat mengenai kuota haji itu dibatalkan. Mereka berulang kali berunjuk rasa ke Gedung Sate Bandung. Sejumlah calon haji menempuh jalur hukum dengan menggugat SK Gubernur Jawa Barat itu ke PTUN Bandung.

Rabu, 08 Oktober 2008

Merpati Nusantara Airlines

Bermodal Rp10 juta dan enam pesawat, Merpati Nusantara Airlines memulai usahanya sebagai jembatan udara yang menghubungkan tempat-tempat terpencil di Kalimantan. Sejak berdiri, tanggal 6 September 1962, sampai sekarang, Merpati mengalami pasang surut. "Jembatan Udara Nusantara". yang sarat misi ini memang seringkali dihimpit masalah.

Merpati "lahir" berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 1962 yang menetapkan pendirian perusahaan negara perhubungan udara daerah dan penerbangan serbaguna Merpati Nusantara, yang disebut juga PN Merpati Nusantara. Perusahaan milik negara ini memiliki lapangan usaha, meliputi penyelenggaraan perhubungan udara di daerah-daerah dan penerbangan serbaguna serta memajukan segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan udara dalam arti kata yang seluas-luasnya. Maksud dan tujuannya adalah dalam rangka turut membangun perekonomian nasional di sektor perhubungan udara dengan mengutamakan kepentingan rakyat.

F-28 Merpati
F-28 Merpati

Awalnya, Merpati memiliki armada jenis de Havilland Otter/DHC-3 empat unit dan Dakota DC-3 dua unit, yang merupakan pesawat hibah dari Angkatan Udara Republik Indonesia (TNI AU). Ketika itu diketahui, modal awal perusahaan berupa uang rupiah lama sejumlah Rp10 juta. Para pilot dan teknisi dipasok dari AURI, Garuda Indonesia (dulu Garuda Indonesia Airways), dan perusahaan penerbangan sipil lainnya.

Sebagai direktur utama, ditunjuk Komodor Udara Henk Sutoyo Adiputro (1962-1966), yang membawahi hanya 17 personel. Beberapa bulan kemudian, tahun 1963, penerbangan Merpati pun tak hanya di Kalimantan, tapi juga menerbangi rute Jakarta-Semarang, Jakarta-Tanjung Karang, dan Jakarta-Balikpapan.

Tahun 1964, Merpati menerima penyerahan seluruh hak konsesi dan operasi, serta kepemilikan sejumlah pesawat bekas maskapai Belanda NV de Kroonduif dari Garuda. Pengalihan ini dilakukan, dengan alasan Garuda sedang mengembangkan kegiatan untuk menjadi flag carrier nasional dan internasional. Pesawat hibah itu adalah tiga Dakota DC-3, dua Twin Otter dan satu Beaver. Dengan armada 12 pesawat, Merpati mulai tumbuh. Penerbangannya mulai merambah Papua (Irian Jaya), Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat.

Seiring pertumbuhannya, Merpati memandang perlu untuk memperkuat armadanya dengan tambahan tiga Dornier DO-28 dan enam Pilatus Porter PC-6. Namun, beberapa pesawat sebelumnya ada yang tidak lagi dapat dioperasikan sehingga armada efektif Merpati 15 pesawat. Jumlah karyawan Merpati pun bertambah, menjadi 583 orang.

[sunting] Misi pemerintah

Latar belakang pendirian Merpati adalah untuk mengemban tugas dan misi dari pemerintah. Namun, sejak tahun 1966, Merpati mulai mengkomersialkan diri, di bawah Dirut Capt. R.B. Wibisono (1966-1967). Pada masa ini juga, perusahaan memperluas wilayah operasinya di Papua dan membeli tiga pesawat Pilatus Porter. Misinya, berupa penerbangan-penerbangan perintis, tetap dijalankan. Merpati pun menerima bantuan tiga Twin Otter dari PBB.

Pada masa Marsekal Pertama Udara Santoro Suharto (1967-1975), terlihat kemungkinan Merpati bisa mandiri. Maka, pemerintah daerah mengurangi subsidi operasi penerbangan perintis. Namun, ternyata, pengurangan subsidi tersebut menimbulkan masalah keuangan yang cukup pelik karena penerbangan komersialnya belum beroperasi dengan mantap.

Pemerintah turun tangan lagi, dengan memberinya konsesi untuk ikut ambil bagian dalam menjalankan penerbangan jarak jauh (trunk operation), jarak sedang (semi trunk), dan jarak dekat (federline operation). Untuk mendukung operasinya itu, Merpati menambah armada dengan tujuh Dakota DC-3, yang dibeli dari Australia dan Garuda. Pesawat-pesawat ini dipakai untuk menerbangi rute di Nusa Tenggara Timur yang ditinggalkan Garuda. Sementara itu, penerbangan jarak jauh dan menengah baru dilaksanakan tahun 1970.

Guna meningkatkan efisiensi produksi, dan menjalankan tiga kelompok jalur niaganya, Merpati menambah armada dengan empat Vickers Viscount 828, tiga YS-11, dan dua HS-748. Sebagian dari pesawat-pesawat ini ada yang menerbangi rute internasional, seperti Pontianak-Kuching (Serawak,Malaysia) dan Palembang-Singapura. Di bawah Santoso pula, Merpati menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan penerbangan nasional dan internasional. Merpati menyerahkan seluruh pesawat Dakota-nya kepada PT Suryadirgantara, untuk dioperasikan bersama. Selain itu, dalam meningkatkan pelayanan dan kinerja usaha, Merpati bekerjasama dengan sejumlah airlines asing, seperti Japan Air Lines, Qantas, Thai Airways International, Lufthansa, Olimpic Airways, Trans Australia Airlines, dan China Airlines. Kerjasama tersebut, salah satunya berupa kesepakatan dalam hal ticketing. Dengan menggunakan tiket Merpati, penumpang dapat terbang dengan airlines asing tersebut.

Tahun 1972, dua Vickers Vanguard memperkuat lagi armada Merpati. Wilayah operasinya pun bertambah hingga ke Kuala Lumpur dan Darwin. Merpati juga memperoleh bantuan dua Twin Otter dari Pemerintah Kanada. Pada saat itu, Merpati mengoperasikan armada 32 pesawat, yaitu empat Vicker Viscount, empat YS-11, delapan Pilatus PC-6, tiga Dornier Do-28, tujuh Pilatus Porter, tiga DHC-6 Twin Otter, satu DHC-3 Otter, dan dua Vanguard.

Langkah-langkah usaha Santoso, yang kemudian mengelola airlines Seulawah yang bergabung dengan Mandala kini jadi Mandala Airlines, dilanjutkan Marsekal Muda Udara Ramli Sumardi (1975-1978). Merpati memiliki 37 pesawat, terdiri dari empat Dakota DC-3, , empat Twin Otter, dua Fokker F-27, dua HS-748, lima YS-11, lima VC-8, dan tiga VC-9, untuk menerbangi 97 kota di 19 propinsi. Pesawat-pesawat yang ada sebelumnya, sebagian memang sudah tak lagi operasi. Merpati juga mengoperasikan pesawat BAC-111 dan B-707 untuk penerbangan borongan (carter) internasional, yang terbang Denpasar-Manila dan Los Angeles, Amerika Serikat-Denpasar, yang dihentikan tahun 1979.

[sunting] Bergabung dengan Garuda

Tahun 1978, keluar PP, yang mempengaruhi riwayat Merpati, yaitu PP Nomor 30/1978, yang intinya mengharuskan Merpati mengalihkan modal ke Garuda Indonesia. Merpati yang menjadi anak perusahaan Garuda, tetap menjalankan penerbangan perintis, lintas batas, transmigrasi, borongan wisatawan, dan angkutan barang, serta usaha-usaha lainnya. Pola operasi Merpati memang menyelenggarakan penerbangan pada semua jaraingan penerbangan dalam negeri, secara terpadu dan saling mengisi dengan Garuda.

Penerbangan perintis merupakan tantangan besar tapi mulia bagi Merpati. Namun dalam menjalankannya, Merpati mengikutsertakan sejumlah perusahaan penerbangan swasta. Seperti PT SMAC untuk melayani Sumatera Utara dan Tengah, sejak tahun 1978, dengan PT DAS untuk wilayah Kalimantan (sejak 1979), dengan PT Deraya di Kalimantan (sejak 1988), dengan PT Indoavia di Maluku (sejak 1988), dan dengan PT Asahi Mantrust di Kalimantan Timur.

Pasca keluarnya PP itu, tahun 1979, Dirut Garuda Wiweko Soepono pun menunjuk R.A.J.Lumenta (1979-1983) sebagai direktur utama. Dengan menerapkan sistem manajemen yang ketat dan terarah, Lumenta membawa Merpati ke untuk melangkah lebih baik lagi. Dia juga meyakinkan pemerintah agar memberi dana segar sebesar 18 juta dollar AS, untuk memodernisasi armada.

Lumenta lah yang pertama kali menyuarakan bahwa Merpati tengah merugi, bahkan menuju kebangkrutan. Oleh karena itu, menjadi anak perusahaan Garuda dinilai sebagai langkah paling strategis, ketika itu. Lumenta, yang memang "orang Garuda", pun mengelola Merpati dengan gaya manajemen Garuda, terutama dalam rencana penerbangannya

Kemajuan mulai terlihat, ketika tahun 1980, Merpati memperoleh tambahan 14 NC-212 dari pemerintah. Kemudian, ditambah lagi dengan pembelian empat pesawat bekas dan enam pesawat baru dari jenis yang sama. Selain itu, hanggar-hanggar pemeliharaan pesawat pun dibangun di Makassar dan Manado. Adanya tempat-tempat perawatan pesawat tersebut, merupakan awal keberhasilan Merpati beroperasi di wilayah Timur.

Beberapa bulan di tahun 1983, Merpati dipimpin J. Soekardjo. Karena masa jabatannya yang singkat itu, ia jarang disebut-sebut. Selanjutnya, pada 10 November 1983, ia digantikan Soeratman (1983-1989).

Pada masa jabatan Soeratman, Merpati memperoleh hibah dua Pesawat Hercules L-100 dari Pelita Air Service, tahun 1986. Merpati juga membuka penerbangan Kupang-Darwin menggunakan HS-748, yang kemudian diganti dengan F-28.

Tanggal 25 Juni 1986, Merpati menandatangani kontrak pembelian 15 CN-235 dari IPTN, pada saat Indonesia Air Show (IAS) yang pertama di bekas Bandara Kemayoran, Jakarta. Penyerahan pertama pesawat yang awalnya merupakan hasil kerjasama CASA dan IPTN itu hanya berlangsung akhir tahun itu juga.

Pada Mei 1989, kembali ada penggatian pucuk pimpinan Merpati. Kali ini giliran Capt. F. H. Sumolang (1989-[1992]]) Langkah ini sebagai titik tolak realisasi integrasi penuh atau operasi terpadu Merpati ke dalam Garuda Indonesia Group. Merpati ditetapkan sebagai pendukung operasi penerbangan Garuda di tingkat domestik. Sejumlah armada Garuda pun dialihkan kepada Merpati, antara lain, enam F-28 Mk.3000, 22 F-28 Mk. 4000, dan sembilan DC-9.

[sunting] Berlanjutnya masalah Merpati

Masa-masa "gejolak" di dalam tubuh Merpati masih berlangsung . Ridwan Fataruddin (1992-1995) yang menggantikan Sumolang, harus berhadapan dengan permasalahan kekurangan tenaga pilot, menyusul penarikan kembali armada Garuda dari tubuh Merpati. Program pengiriman calon pilot ke Australia dan Selandia Baru yang baru dijalankan, belum dapat mengatasi kekurangan tersebut. Walau di belakangan hari, pasca pemisahan Merpati-Garuda, masalah pilot ini menguak lagi.

Rencana pemisahan kembali dengan Garuda memang menimbulkan banyak masalah yang menghambat operasi Merpati. Apalagi pemisahan itu juga memberi kesempatan pada Garuda untuk menerbangi rute-rute domestik, yang sebelumnya juga diterbangi Merpati. Garuda dan Merpati pun bersaing di pasar yang sama. Persaingan semakin ketat karena sejumlah perusahaan swasta pun ikut meningkatkan frekuensi pada rute yang sama.

Pada masa itu, Merpati sempat menambah armada, dengan Fokker-100, pesanan Garuda yang dialihkan, dan B737-200. Armada yang beroperasi pun menjadi 86 pesawat, walaupun masih belum mencukupi untuk menerbangi 466 rute di lebih dari 130 kota.

Permasalahannya memang kian terbuka, walau tidak pernah diungkapkan seperti sekarang. Masalah-masalah tersebut berdampak kepada ketepatan jadwal penerbangan (OTP, on time performace) yang makin rendah. Rendahnya tingkat OTP itu betul-betul menurunkan citra Merpati di mata pelanggannya.

Menurunnya kinerja tersebut, antara lain karena banyaknya tipe pesawat yang dimilikinya. Merpati ketika itu memiliki 8 tipe pesawat yang berbeda, yaitu Fokker-100, B737-200, Fokker-28, ATP, Fokker-27, CN-235, NC- 212, dan Twin Otter. Belum lagi banyaknya pesawat yang perlu perawatan sehingga menurunkan utilisasinya. Merpati pun sering terdengar "merugi".

Permasalah yang terjadi saling berkait antara satu dengan yang lain. Misalnya, penyewaan pesawat yang penuh mark up, sewa pesawat yang tidak feasible, dan berbagai penyimpangan lainnya. Bahkan dikatakan, hampir semua transaksi yang terjadi tidak mendukung langkah-langkah untuk membawa perusahaan menjadi sehat.

Meski demikian, Merpati harus siap menghadapi kondisi yang ada. Menjelang pemisahan dengan Garuda, pada akhir tahun 1996, Merpati berusaha mandiri, antara lain dengan cara lebih mengefisienkan diri dan memperbaiki kinerja perusahaan. Namun semua itu belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan, antara lain karena belum bisa memecahkan masalah permodalan dan perestruktiurisasian di tubuh perusahaan. Kerugian pun makin membengkak hingga Rp135 milyar, dengan penurunan kinerja pelayanan yang seringkali mengecewakan para pelanggannya.

Direktur Utama Budiarto Subroto (1995-1999) berupaya mencari celah perbaikan dengan memangkas rute yang tidak menguntungkan. Saat itu, 34 rute perintis di Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi, yang biasanya diterbangi NC- 212, dan enam rute lain di Papua, dipangkas jumlah frekuensinya dan ditutup, walau 28 rute perintis masih dipertahankan. Pada masa itu, Merpati lebih banyak menata kembali rute perintis.

Pada masa itu, Merpati dengan "berani" mendatangkan A310 dan A300-600 untuk menjelajah rute internasional ke Australia. Penerbangan ini membukukan utang yang tak sedikit. Belum lagi persoalan pesawat ATP yang tak lagi laik terbang sehingga grounded, walau tetap harus membayar sewa. Ada lagi Tristar, untuk menggantikan A310, dan kemudian BAe-146-100, yang operasinya hanya "sekejap".

Kerugian pun tak pernah "beranjak". Pada semester pertama 1997, misalnya, kerugiannya mencapai Rp40,1 milyar. Makin terpuruk pada semester kedua 1997, saat krisis mulai melanda. Hutang Merpati pun menjadi lebih besar dari asetnya.

Berdasarkan analisis pengamat penerbangan yang menyebut bahwa pada tahun 1998, nilai aset Merpati sudah mencapai lebih Rp 830 milyar di bawah utang, tidaklah menjadikan Merpati "bangkrut". Awal tahun 1999, Wahyu Hidayat dan jajarannya "diperintahkan" untuk membenahinya.

Gebrakan direksi baru itu cukup meyakinkan. Merpati mulai membenahi kinerja operasinya. Seperti, tingkat keselamatan penerbangan makin tinggi dan OTP {On Time Performance) secara perlahan merambat naik. Dengan slogan "Get The Feeling", Merpati mulai berbenah dengan serius. Tahun 1999, diumumkan bahwa Merpati meraih laba operasi, yang kedua setelah tahun 1992.

Namun, tantangan dan ancaman makin kompleks. Di luar, persaingan makin ketat. Selain bermunculan airlines swasta yang baru, Garuda pun makin menancapkan keberadaannya di domestik. Jumlah karyawannya saja 4.300 orang dengan 600 pilot, tapi hanya mengoperasikan 35 pesawat.


Wings Air



Maskapai penerbangan ini diresmikan pada tahun 2003 dan memulai operasinya pada tanggal 13 Juni 2003. Sahamnya 100% dimiliki oleh Lion Air. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan domestik dan merencanakan penerbangan dengan destinasi internasional seperti Singapura dan Malaysia.

DestinasiDestinasi Domestik (Januari 2005): Denpasar, Fak Fak, Jakarta, Luwuk, Malang, Manado, Mataram, Medan, Palembang, Pekanbaru, Sorong, Ternate, dan Yogyakarta.

Wings Air

Maskapai penerbangan ini diresmikan pada tahun 2003 dan memulai operasinya pada tanggal 13 Juni 2003. Sahamnya 100% dimiliki oleh Lion Air. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan domestik dan merencanakan penerbangan dengan destinasi internasional seperti Singapura dan Malaysia.

DestinasiDestinasi Domestik (Januari 2005): Denpasar, Fak Fak, Jakarta, Luwuk, Malang, Manado, Mataram, Medan, Palembang, Pekanbaru, Sorong, Ternate, dan Yogyakarta.

Sriwijaya Air



Sriwijaya Air adalah sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Sriwijaya Air mengoperasikan antara lain 13 buah Boeing 737-200. Sriwijaya Air memiliki kode IATA SJ dan kode ICAO: SJY, serta tanda panggil (callsign) "Sriwijaya".

Sriwijaya Air

Sriwijaya Air adalah sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Sriwijaya Air mengoperasikan antara lain 13 buah Boeing 737-200. Sriwijaya Air memiliki kode IATA SJ dan kode ICAO: SJY, serta tanda panggil (callsign) "Sriwijaya".

Batavia Air



Batavia Air (nama resmi: PT. Metro Batavia) adalah sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Batavia Air mulai beroperasi pada tanggal 5 Januari 2002, memulai dengan satu buah pesawat Fokker F28 dan dua buah Boeing 737-200. Batavia Air memiliki kode IATA: 7P dan kode ICAO: BTV serta tanda panggil (callsign): "Batavia".

Setelah berbagai insiden dan kecelakaan yang menimpa maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, pemerintah Indonesia membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut. Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Batavia Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan. Akibatnya Batavia Air mendapat sanksi administratif yang akan direview kembali setiap 3 bulan. Bila tidak ada perbaikan kinerja maka Izin Operasi Penerbangan (Air Operator Certificate) dapat dibekukan sewaktu-waktu.[1]

Mandala airlines



Berdiri sejak 1969, Mandala Airlines merupakan salah satu perintis usaha penerbangan komersial di Indonesia. Mandala adalah satu-satunya perusahaan penerbangan non-pemerintah generasi awal yang telah berhasil melewati masa krisis dan mampu berkembang pesat untuk menghadapi persaingan modern dengan mengembangkan organisasi, kemampuan operasional dan juga armada pesawatnya.

Dengan melayani lebih dari 20 kota besar, Mandala telah menjadi sarana pemersatu wilayah Indonesia, yang terbentang dari Pulau Sabang di ujung barat hingga Kabupaten Merauke di ujung timur.

Pada pertengahan tahun 2006, Mandala resmi tergabung ke dalam Cardig Internasional, kelompok usaha yang telah lama berkecimpung di bidang transportasi udara, kargo, logistik, jasa kurir, catering dan lain-lain. Dengan masuknya Cardig International, Mandala Airlines bertekad memposisikan kembali citranya untuk menjadi maskapai penerbangan yang memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.

Transformasi Mandala telah dilengkapi dengan komitmen pemegang saham Mandala melalui pembelian 30 pesawat Airbus A320 dan Airbus A319 untuk meremajakan armada pesawat Mandala.

Mandala memperoleh sertifikat kategori 1 dari DSKU pada Oktober 2007 dengan meraih skor 181 di bulan Desember 2007 dari DSKU